A'faf Wahida

Ahad, 6 Februari 2011

METODE KRISTENISASI – CARA-CARA KRISTENISASI – LANGKAH-LANGKAH MEMURTADKAN UMAT ISLAM – MODEL-MODEL PEMURTADAN – KONSEP MENGKRIS

METODE KRISTENISASI – CARA-CARA KRISTENISASI – LANGKAH-LANGKAH MEMURTADKAN UMAT ISLAM – MODEL-MODEL PEMURTADAN – KONSEP MENGKRISTENKAN UMAT ISLAM

Mewaspadai Kristenisasi

Oleh: Ustadz Abu Hanifah Muhammad Faishal alBantani al-JawyEditor: Al-Akh Ovry K Adrianto

Kristenisasi adalah sebuah proyek besar yang terus dilakukan oleh orang-orang kristen sampai hari kiamat untuk memurtadkan (khusunya) umat islam dan umat agama lain yang tidak beragama kristen.

Ayat-Ayat Dalam Injil Yang Mendorong Kristenisasi :

1. “carilah domba-domba tersesat dan kabarkanlah injil ke seluruh dunia”. Padahal dalam injil terdapat puluhan ayat yang menyatakan bahwa Isa diutus hanya untuk bani Israel saja, bukan untuk semua manusia. Ayat di atas hanya rekayasa belaka yang merupakan kebiasaan para ahli kitab. Ajaran mereka yang terkandung dalam ayat tersebut “barang siapa yang tidak dapat memurtadkan selain orang kristen maka ia berdosa” – mirip seperti orang islam yang tidak sholat-.

2. “tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliannya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang pendusta” (Roma 3 : 7). Ayat ini menyatakan (menurut anggapan mereka) bahwa “Berbohong demi menyebarkan agama kristen dibenarkan”, ini adalah ajaran yang tidak bermoral. Pantas saja mereka pernah mengeluarkan banyak berita bohong tentang “Zaenudin MZ masuk kristen”, “Gus Dur dibaptis”, “berkelit dari tuduhan menjual anak-anak korban tsunami – Aceh untuk dikristenkan”,

Cara-Cara Kristenisasi:

1. Cara lama yang masih digunakan:

a. PEMBAGIAN SEMBAKO, PENDIDIKAN GRATIS, DISPENSASI BIAYA PENGOBATAN Cara ini digunakan untuk memurtdakan orang-orang yang terpuruk dalam bidang ekonomi. Banyak orang islam yang masuk ke sekolah kristen secara gratis dan di sekolah tersebut anak-anak diberi pelajaran agama kristen. Program mereka mendirikan 1000 sekolah di Indonesia dimana umat islam dapat masuk secara gratis. Selain itu mereka memberikan beasiswa keluar negeri dan disana para mahasiswa yang terjerat digembleng dengan ajaran liberal (semua agama sama, menuju keselamatan, mengaburkan konsep islam yang benar). Termasuk dalam hal ini penolakan orang-orang kristen terhadap Undang-Undang SISDIKNAS.

b. PACARISASI dan HAMILISASI. Orang-orang kristen memacari para muslimah lalu menghamilinya, kemudian mereka dipaksa (dan terpaksa) menjadi murtad karena keadaan yang memalukan itu.

c. KAWIN BEDA AGAMA. Cara ini merupakan lahan empuk bagi mereka untuk mengkafirkan umat islam, dengan berpura-pura masuk islam terlebih dahulu, kemudian jika telah dikaruniai satu atau dua anak mereka kembali ke agamanya dan memaksa istri yang muslimah untuk kafir (murtad).

d. MENIRU UMAT ISLAM. Cara ini digunakan untuk mengelabui umat islam. Misalnya dengan mengadakan Maulid Nabi Isa (pengganti natal), tilawah injil, kaligrafi arab yang berisi propaganda kristen, membuat injil dalam bahasa arab (lihat buku The Choice karya Ahmed Deedat halaman 237 lengkap dengan kalimah basmalah di awal ayatnya), mendirikan sekolah tinggi “kalimatullah” dengan dosen-dosen mengenakan kofiah mirip muslim dan lain-lain

e. MENDATANGI RUMAH-RUMAH UMAT ISLAM. Mereka menayakan hal-hal tentang islam yang tidak dapat dijawab oleh akal. Misalnya bertanya tentang “Dimanakah surga yang dijanjikan oleh islam”, lalu mereka memberikan brosur tentang “Surganya umat kristen”

f. ANJURAN GEREJA UNTUK MENGUCAPKAN “SELAMAT IDUL FITRI”, agar umat islam nanti mengucapkan “Selamat Natal” kepada mereka. Tidak hanya gereja, ternyata tokoh umat islampun Gus Dur (pada malam natal bersama tahun 2004) dan Quraish Shihab (lihat buku membumikan Al-Qur’an halaman 370 – 373) menyerukan ucapan natal. Hati-hati dengan pemikiran mereka.

g. MENERBITKAN BUKU-BUKU YANG MERUSAK AKIDAH dan mereka menyewa para tokoh islam untuk memberikan kata sambutan di dalamnya. Misalnya buku “Pergolakan Pemikiran Islam”, “Fiqih Lintas Agama (FLA)”, “Jihad Kristen” karya pendeta Dr. Josias L. Lengkong, buku tersebut (Jihad Kristen) diiringi dengan kata pengantar dari Prof. Dr. Amad Syafi’i Maarif (Ketua Umum Muhammadiyah), Dawam Rahardjo (petinggi Muhamadiyah) dan Said Aqiel Siradj (petinggi NU). Maksud dari semua itu adalah agar umat islam tertarik membacanya padahal di dalamnya terdapat racun yang mematikan aqidah yang bermuara pada pemurtadan (kekafiran).

h. MENJEBOL UU PERKAWINAN. Mereka menolak UU perkawinan yang melarang pasangan beda agama dengan dalih HAM. PROPAGANDA KB (keluarga Berencana). Tujuannya agara umat islam semakin sedikit, sementara umat kristen diharamkan KB. Mendirikan gereja di tengah-tengah komunitas muslim dengan mendatangkan jamaah dari tempat lain.

2. Cara Terbaru Yang Paling Berbahaya dan Tidak Disadari Umat Islam:

a. MEBUAT WADAH BERSAMA (KRISTEN DAN ISLAM). Proyek ini digunakan untuk menarik simpati umat islam dengan dalih yang beraneka ragam, perayaan malam tahun baru bersama, perayaan duka cita bersama dan sejenisnya.

b. MEMINTA DANA KEPADA KAUM KAFIR. Banyak LSM dan organisasi islam yang berlindung di bawah ketiak donatur kafir (The Asia Foundation). Ada sekitar 44 (empat puluh empat) LSM dan organisasi islam yang bekerjasama dengan The Asia Foundation yang melakukan kristenisasi. Nama lembaga, Tokoh dan alamatnya dapat Anda baca dalam buku “Jejak Tokoh Islam Dalam Krsitenisasi” karya Hartono Ahmad Jaiz halaman hal 160 – 164. Bahkan Amerika menyediakan dana yang sangat besar agar pesantren-pesantren di indonesia diubah kurikulumnya.

c. MENYEWA TOKOH-TOKOH CENDIKIAWAN DAN POLITIKUS ISLAM untuk mengajar di sekolah penginjil Apostolos. Nama-nama mereka dapat Anda baca pada buku “Jejak Tokoh Islam Dalam Krsitenisasi” karya Hartono Ahmad Jaiz halaman hal 114 – 115. mereka mencari sesuap nasi dengan mengabdi di STT (Sekolah Tinggi Theologi) milik orang kristen. Di STT tersebut para mahasiswanya diajarkan Islamologi (ilmu tentang islam) sebanyak 40 sks. Salah satu tujuannya adalah mencari titik lemah islam kemudian mengajarkannya kepada umat islam.

d. METODE HERMENEUTIKA. Semula metode ini hanya digunakan untuk injil karena ribuan kesalahan dalam injil yang tidak konsisten. Inti faham ini adalah “semua doktrin serba relatif, tidak ada kebenaran mutlak”. Akhirnya metode ini digunakan pula oleh mereka terhadap Al-Qur’an. Mereka mengatakan “tidak boleh mengklaim hanya islam agama yang benar”, ayat-ayat Al-Qur’an ditafsirkan menurut selera mereka sehingga kabur makna yang sebenarnya. Metode ini diajarkan di seluruh IAIN dan menjadi materi wajib. Maka wajar saja jika lambat laun pemahaman umat islam terhadap Al-Qur’an dan sunnah menjadi samar. Salah satu doktrin mereka terhadap para mahasiswanya adalah “lepaskan pemikiran islam yang ada dalam benak anda yang pernah diperoleh di institusi sebelumnya”. Mereka punya target “Ghozwul Fikri” (perang pemikiran) sehingga akhirnya para mahasiswa terbawa arus pemikiran liberal dan meragukan islam.

e. Mereka bahu-membahu memurtadkan umat islam dengan berbagai cara dan dalih bahkan merekrut tokoh-tokoh islam (yang munafik demi kepentingan uang, jabatan dan politik) agar umat islam memandang baik apa yang mereka (orang-orang kristen) kemukakan.

f. Target mereka saat ini adalah menjauhkan umat islam dari ajaran islam yang benar dengan memutarbalikkan ayat-ayat Al-Qur’an dan menghasut hadis rasulullah dengan berbagai dalih yang “seolah” masuk akal tetapi sebenarnya menipu dan menyesatkan.

Ingatlah firman Allah :

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”.(QS Al Baqoroh : 120)

“Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran..” (QS Al-Baqoroh : 109)



(Dipetik dari seorang sahabat)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan