A'faf Wahida

Rabu, 15 Jun 2011

Misteri Solat Subuh

Apabila Rasulullah SAW meragukan keimanan seseorang, beliau akan menelitinya pada saat SOLAT SUBUH BERJAMAAH. Apabila beliau tidak mendapati orang tadi shalat Subuh, maka benarlah apa yang beliau ragukan dalam hati. Ubai Bin Ka’ab berkata “suatu ketika saat Rasulullah SAW shalat Subuh, Beliau bertanya, apakah kalian menyaksikan bahwa si fulan shalat? mereka menjawab, tidak,’ Beliau berkata lagi, si fulan? mereka menjawab, tidak.” maka beliau bersabda: “sesungguhnya dua shalat ini (Subuh & Isya’) adalah shalat yang berat bagi orang-orang munafik. Sesungguhnya, apabila mereka mengetahui apa yang ada dalam shalat Subuh dan Isya’, maka mereka akan mendatanginya, sekalipun dengan merangkak.” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i).
Mengapa orang-orang Yahudi tidak takut kepada orang Islam ? itu semua dikarenakan orang Islam tidak mau melaksanakan Shalat Subuh tepat waktu dan berjamaah. Seperti yang dituturkan ahli kitab Yahudi, “mereka akan takut kepada orang Islam, apabila orang yang datang menunaikan Shalat Subuh berjamaah sama banyaknya dengan orang yang datang menunaikan Shalat Jum’at”.



IMAN & AMAL SAHABAT R.A VS IMAN & AMAL UMAT AKHIR ZAMAN

Dalam Kitab Albidayah, Ibnu Asakir ditulis kisah sebagai berikut:
Umar ra. telah melantik Atbah bin Ghazwan sebagai panglima perang pasukan Muslimin di dalam peperangan melawan Parsi. Pada ketika itu beliau telah memberikan perintah.
“Senantiasalah menjaga ketaqwaan sedapat-dapatnya. Berhati-hatilah menjalankan keadilan apabila memberi keputusan. Kerjakan sholat pada waktu yang ditentukan dan berzikirlah memuji Allah sebanyak-banyaknya dan selalu”.
Satu ketika terdapat seorang tawanan Romawi di dalam penjagaan orang-orang Islam. Terjadi satu keadaan dimana dia telah dapat meloloskan diri dan lari. Raja Heraklius bertanya kepadanya mengenai keadaan orang-orang Islam dengan mendalamnya supaya seluruh kehidupan mereka nampak jelas dihadapannya. tawanan ini juga melaporkan perkara yang sama dan menerangkan bahwa orang-orang itu adalah ahli ibadat diwaktu malam dan kesatria (da’i) disiang harinya. Orang-orang Islam itu juga tidak mengambil sesuatu walaupun daripada Dhimmi (orang-orang kafir yang dibawah lindungan mereka) tanpa membayar harganya dan apabila mereka berjumpa, mereka memberi dan menjawab salam. Heraklius menjawab dengan cepat dan tajam bahwasanya jikalau laporan itu benar dan tepat, maka mereka akan menjadi raja-raja bagi kerajaan Heraklius.
Heraklius mempunyai jumlah tentera yang sangat banyak sedangkan jumlah orang-orang Islam sangat terbatas. Amr bin al-’As ra. memberitahu Abu Bakar Siddiq ra. mengenai keadaan tersebut. Sebagai jawabannya Abu Bakar ra. menulis:
“Kamu orang-orang Islam tidak akan dapat dikalahkan karena jumlah yang kecil. Kamu pasti dapat dikalahkan walaupun mempunyai jumlah yang banyak melebihi jumlah musuh jikalau kamu terlibat didalam dosa-dosa”.
Al-Baihaqy mentakhrijkan dari jalan Al-Waqidy, dari Abu-Hurairah ra., dia berkata, “Aku ikut dalam perang Mu’tah. Ketika jarak antara kami dan orang-orang musyrik semakin dekat, kami bisa melihat jumlah pasukan yang amat banyak, membawa persenjataan lengkap, tameng, mengenakan pakaian sutra dan perhiasan emas.
Tsabit bin Arqam ra. berkata saat melihatku membelalakkan mata, “Wahai Abu Hurairah, sepertinya engkau sedang melihat pasukan yang besar.“
“Benar”, jawabku.
Dia berkata, “Engkau tidak bergabung bersama kami di Badr. Kami menang saat itu bukan karena jumlah kami yang banyak”.
(Al-Bidayah 4:244, Al-Ishabah 1:190)
Ahmad bin Marwan bin Maliky di dalam Al-Mujalasah, dari Abu Ishaq, dia berkata, “Tidak ada musuh yang bertahan lama jika berperang melawan para sahabat.
Ketika Heraklius tiba di Anthokia setelah pasukan Romawi dikalahkan pasukan Muslimin, dia bertanya, “Beritahukan kepadaku tentang orang-orang yang menjadi lawan kalian dalam peperangan. Bukankah mereka manusia seperti kalian?”
Mereka menjawab, “Ya”.
“Apakah kalian yang lebih banyak jumlahnya ataukah mereka?”
“Kamilah yang lebih banyak jumlahnya dimanapun kami saling berhadapan”.
“Lalu mengapa kalian bisa dikalahkan?”
Seseorang yang dianggap paling tua menjawab, “Karena mereka biasa shalat di malam hari, berpuasa di siang hari, menepati janji, menyuruh kepada kebajikan, mencegah dari kemungkaran dan saling berbuat adil di antara sesamanya. Sementara kami suka minum arak, berzina, melakukan hal-hal yang haram, melanggar janji, suka marah, berbuat semena-mena, menyuruh kepada kebencian, melarang hal-hal yang diridhai Allah dan berbuat kerusakan di bumi”.
Heraklius berkata, “Engkau membuatku percaya”.



WANITA PENGHUNI SYURGA vs WANITA PENGHUNI NERAKA

Di antara prinsip akidah Ahluss Sunnah wal Jama’ah dan merupakan ijma’ mereka adalah meyakini bahwa surga dan neraka adalah makhluk yang telah Allah ciptakan dengan haq dan Dia menetapkan calon penghuni bagi keduanya. Allah jadikan surga sebagai tempat tinggal abadi yang penuh dengan berbagai kenikmatan bagi orang-orang yang beriman kepada-Nya, senantiasa berbuat amal shalih, dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Sedangkan neraka, Dia jadikan sebagai tempat tinggal yang mengerikan dan membinasakan bagi setiap orang kafir, musyrik, munafik, dan durhaka kepada-Nya. Sebagaimana firman Allah Ta’ala: “(Surga itu) telah dipersiapkan bagi orang-orang yang bertakwa.” (Ali Imran: 132) Dan firman-Nya: “Neraka itu telah dipersiapkan bagi orang-orang kafir.” (Al-Baqarah: 24, Ali Imran: 131)
Siapakah Mayoritas Penghuni Neraka?

Diriwayatkan dari Abu Sa’id al Khudriy, ia berkata: “Suatu ketika Rasulullah keluar pada hari raya Idul Adha atau Idul fitri menuju tempat shalat dan melalui sekelompok wanita. Beliau bersabda, ‘Wahai kaum wanita besedekahlah, sesungguhnya aku telah diperlihatkan bahwa kalian adalah mayoritas penghuni neraka.’ Mereka bertanya, ‘Mengapa wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Kalian banyak melaknat dan durhaka terhadap suami. Dan tidaklah aku menyaksikan orang yang memiliki kekurangan akal dan agama yang dapat menghilangkan akal kaum laki-laki yang setia daripada salah seorang di antara kalian.’ Mereka bertanya, ‘Apa yang dimaksud dengan kekurangan agama dan akal kami wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Bukankah kesaksian wanita sama dengan separuh kesaksian seorang pria?’ Mereka menjawab, ‘Benar.’ Beliau berkata lagi, ‘Bukankah apabila wanita mengalami haidh maka dia tidak melakukan shalat dan puasa?’ Mereka menjawab, ‘Benar.’ Beliau berkata, ‘Itulah (bukti) kekurangan agamanya.’” (HR. Bukhari) Dalam hadits lain yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah bersabda, “Neraka diperlihatkan kepadaku. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita. Lalu, surga diperlihatkan kepadaku dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah orang-orang fakir.” (HR. Ahmad) Di dalam riwayat lain, Rasulullah bersabda, “Aku melihat ke dalam surga maka aku melihat kebanyakan penduduknya adalah orang-orang fakir dan aku melihat ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim dan Ibnu Abbas dan Imran serta selain keduanya) Hadits-hadits tersebut di atas memberitahukan kepada kita dengan jelas dan gamblang bahwa mayoritas penghuni surga adalah orang-orang fakir (miskin). Sedangkan penghuni neraka yang paling banyak adalah dari kaum wanita.
Mengapa Wanita Menjadi Mayoritas Penghuni Neraka?
Di dalam kisah gerhana matahari yang mana Rasulullah dan para sahabatnya melakukan shalat gerhana padanya dengan shalat yang panjang, diperlihatkan kepada beliau surga dan neraka. Ketika beliau melihat neraka, beliau bersabda kepada para sahabatnya: “… dan aku melihat neraka maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, aku melihat kebanyakan penduduknya adalah kaum wanita.” Para sahabatnya pun bertanya: “Wahai Rasulullah, mengapa (demikian)?” Beliau menjawab: “Karena kekufuran mereka.” Kemudian mereka bertanya lagi: “Apakah mereka kufur terhadap Allah?” Beliau menjawab: “Mereka kufur (durhaka) terhadap suami-suami mereka, kufur (ingkar) terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) niscaya dia akan berkata: ‘Aku tidak pernah melihat sedikit pun kebaikan pada dirimu.’” (HR. Bukhari) Di dalam hadits lainnya, Rasulullah menjelaskan tentang sifat wanita penduduk neraka, beliau bersabda: “…dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mereka karena sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan suaminya, kepala mereka seakan-akan seperti punuk unta. Mereka tidak masuk surga dan tidak mendapatkan wanginya surga padahal wanginya bisa didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim dan Ahmad) Dari beberapa hadits yang telah lalu, kita dapat mengetahui beberapa sebab yang menjerumuskan kaum wanita ke dalam api neraka dan bahkan menjadikan mereka golongan mayoritas dari penghuninya. Di antaranya adalah sebagai berikut: * Banyak Melaknat Hal ini sebagaimana ditunjukkan oleh sabda Nabi, “Kalian banyak melaknat.” Imam Nawawi menyebutkan bahwa para ulama telah bersepakat akan haramnya melaknat. Laknat dalam bahasa Arab artinya adalah menjauhkan. Sedangkan menurut syariat artinya adalah menjauhkan dari rahmat Allah dan kebaikan-Nya. Dan tidak diperbolehkan bagi seseorang menjauhkan orang-orang yang tidak diketahui keadaannya dan akhir perkaranya dengan pengetahuan yang pasti dari rahmat dan karunia Allah. Karena itu mereka mengatakan, ‘Tidak boleh melaknat seseorang yang secara zhahir adalah seorang muslim atau kafir kecuali terhadap orang yang telah kita ketahui menurut dalil syar’i bahwa dia mati dalam keadaan kafir seperti Abu Jahal atau iblis. Adapun melaknat (secara mutlak tanpa menyebut nama tertentu, pent) dengan menyebutkan sifat-sifatya tidaklah diharamkan seperti melaknat seorang wanita yang menyambung dan minta disambungkan rambutnya, seorang yang mentato dan minta ditato, pemakan riba dan yang memberi makan dengannya, pelukis (makhluk hidup), orang-orang zhalim, fasiq, kafir dan melaknat orang yang mengubah batas tanah, orang yang menasabkan seseorang kepada selain ayahnya, membuat sesuatu yang baru dalam Islam (bid’ah), dan lainnya sebagaimana telah disebutkan oleh dalil-dalil syar’i yang menunjukkan kepada sifat, bukan diri tertentu.1 * Durhaka terhadap Suami dan Mengingkari Kebaikan-Kebaikannya Hal ini sebagaimana ditunjukkan oleh sabda Nabi: “Mereka kufur (durhaka) terhadap suami-suami mereka, kufur (ingkar) terhadap kebaikan-kebaikannya.” Kedurhakaan semacam ini banyak sekali kita dapati dalam kehidupan keluarga kaum muslimin, yakni seorang istri yang mengingkari kebaikan-kebaikan suaminya selama sekian waktu yang panjang hanya disebabkan sikap atau perbuatan suami yang tidak cocok dengan kehendak sang istri. Padahal yang harus dilakukan oleh seorang istri adalah bersyukur atas kebaikan yang diberikan suaminya, janganlah ia mengkufurinya karena Allah tidak akan melihat kepada istri semacam ini sebagaimana dijelaskan Rasulullah: “Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak merasa cukup dengannya.”2 Termasuk dalam bentuk kedurhakaan istri kepada suami adalah hal-hal berikut ini apabila dilakukan tanpa alasan yang dibenarkan syariat: Tidak melayani kebutuhan seksual suaminya, atau bermuka masam ketika melayaninya, tidak mau berdandan atau mempercantik diri untuk suami padahal suami menginginkan hal itu, menyebarkan aib suami kepada orang lain, menolak bersafar (melakukan perjalanan) bersama suaminya, mengkhianati suami dan hartanya, membuka dan menampakkan apa yang seharusnya ditutupi dari anggota tubuhnya, berjalan di tempat umum dan pasar-pasar tanpa mahram, bersenda gurau atau berbicara lemah lembut penuh mesra kepada lelaki yang bukan mahramnya, meminta cerai dari suaminya tanpa sebab yang syar’i, dan yang semisalnya. * Tabarruj (Bersolek) Hal ini sebagaimana ditunjukkan oleh sabda Nabi: “Dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang.” Yang dimaksud dengan tabarruj adalah seorang wanita yang menampakkan perhiasannya dan keindahan tubuhnya serta apa-apa yang seharusnya wajib untuk ditutupi dari hal-hal yang dapat menarik syahwat lelaki.3 Ibnu Abdil Barr berkata: “Wanita-wanita yang dimaksud Nabi adalah yang memakai pakaian yang tipis yang menampakkan bentuk tubuhnya dan tidak menutupinya, maka mereka adalah wanita-wanita yang berpakaian pada zhahirnya dan telanjang pada hakikatnya.”4 Mereka adalah wanita-wanita yang suka menampakkan perhiasan mereka, padahal Allah telah melarang hal ini dalam firman-Nya: “Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan-perhiasan mereka.” (An-Nur: 31) Wahai ukhti muslimah, hindarilah tabarruj dan berhiaslah dengan pakaian yang Islami yang menyelamatkan kalian dari dosa di dunia ini dan azab di akhirat kelak. Allah berfirman: “Dan tinggallah kalian di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian bertabarruj dengan tabarrujnya orang-orang jahiliyyah pertama dahulu.” (Al-Ahzab: 33)


Disebutkan dalam hadis sahih bahwa
Rasulullah bersabda untuk para wanita:
"Sesungguhnya aku melihat kalian
sebagai penghuni neraka terbanyak." (Hr. Bukhari dan Muslim). Dalam hadis
lain Rasulullah saw. bersabda:
"Sesungguhnya penghuni surga yang
paling sedikit jumlahnya adalah kaum wanita." (Hr. Bukhari dan Muslim).
Dan bersama itu, terdapat pula hadis
sahih yang lain bahwa bagi setiap laki-laki penghuni dunia ini akan mempunyai
dua isteri (di surga) (Hr. Bukhari dan Muslim) yakni dari penghuni dunia. Dalam
masalah di atas, para ulama berbeda pendapat dalam menggabungkan hadis-hadis di
atas yaitu apakah wanita merupakan kebanyakan penghuni surga atau penghuni
neraka ?
Sebagian ulama berkata: "bahwa
wanita adalah kebanyakan penghuni surga dan juga kebanyakan penghuni neraka,
karena memang jumlah mereka banyak. Qadhi 'Iyadl berkata: "Wanita adalah
anak cucu Adam yang terbanyak."(Tharh Tatsrib, 4/270)
Sebagian ulama yang lain berkata:
"Wanita adalah penghuni neraka terbanyak berdasarkan hadis-hadis di atas
dan mereka juga adalah penduduk surga terbanyak jika digabungkan jumlahnya
dengan bidadari surga, karenanya jumlahnya kemudian menjadi lebih banyak dari
pada laki-laki di surga."(Al-Tadzkirah, 2/148). Yang lainnya lagi berkata:
"Semula wanita adalah penghuni neraka terbanyak, namun kemudian mereka
menjadi penghuni surga terbanyak setelah yang muslimahnya keluar dari
neraka." Al-Qurthubi mengomentari hadis Nabi saw.:
"Sesungguhnya aku melihat kalian
sebagai penghuni neraka terbanyak."(Hr. Bukhari dan Muslim), bahwasanya
ini mungkin saat mereka menjadi penghuni neraka terbanyak, akan tetapi setelah
mereka keluar dari neraka karena syafa'at dan rahmat Allah, sehingga tidak ada
yang tersisa di neraka orang yang pernah mengucapkan kalimat Syahadah, maka
wanita pun kemudian menjadi yang terbanyak di surga.(Hadi al-Arwah li Ibn
al-Qayyim, 144). Karenanya kesimpulannya adalah hendaknya wanita berusaha untuk
menjadi penghuni surga.
Apabila wanita masuk ke surga, maka Allah
SWT akan mengembalikan usia mudanya dan kegadisannya berdasarkan sabda
Rasulullah saw.:
"Sesungguhnya surga tidaklah
dimasuki oleh orang lanjut usia …Sesungguhnya jika Allah memasukkan mereka ke
surga, maka Dia akan mengembalikan mereka menjadi gadis-gadis."(Hr. Abu
Nu'aim dalam Shifat al-Jannah, 391 dan dihasankan oleh al-Albani dalam Irwa'
al-Ghalil, 375).
Disebutkan dalam beberapa atsar bahwa
wanita di dunia saat berada di surga akan jauh lebih cantik melebihi kecantikan
bidadari-bidadari surga, ini karena kesungguhan mereka dalam beribadah kepada
Allah SWT.(Hadi al-Arwah, 223, Tafsir al-Qurthubi, 6/154, dan Shifat al-Jannah
li Ibn Abi Dunya, 87).
Ibn al-Qayyim berkata: "Sesungguhnya
setiap orang dilarang untuk mendekati selain pasangannya saat berada di sana
(surga)." (Hadi al-Arwah, 87).
Demikianlah saat ini surga tengah berhias
untuk kalian, wahai kaum wanita! Sebagaimana mereka juga tengah berhias untuk
laki-laki.
di tempat yang disenangi di sisi (Rabb)
Yang Maha Berkuasa. (QS. Al-Qamar:55)
Maka berhati-hatilah kalian dari
menyia-nyiakan kesempatan itu. Sesungguhnya umur ini adalah terbatas dan pasti
akan berakhir dan tidak ada setelah itu kecuali kekekalan. Maka jadikanlah
kekekalan kalian adalah di surga insya Allah. Ketahuilah kalian, sesungguhnya
maharnya surga adalah iman dan amal saleh, bukan angan-angan yang batil yang
tidak pernah terwujudkan. Dan ingatlah sabda Rasulullah saw.:
"Apabila seroang wanita shalat lima waktu dan puasa
ramadhan dan menjaga kesuciannya serta mentaati suaminya dikatakanlah kepadanya
masuklah kedalam surga darimana saja yang anda inginkan." (Shahihul Jami'
li al-Albani, 660).
Dan tinggalkanlah sejauh-jauhnya
penyeru-penyeru fitnah dan penghina kaum wanita yang menginginkan kerusakan
kalian dan ingin menanggalkan rasa malu dari kalian serta memalingkan kalian
dari memperoleh kenikmatan surga. Dan janganlah kalian tertipu dengan
ungkapan-ungkapan dan olesan bibir-bibir mereka yang mengajak pada kesetaraan
gender. Karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang digambarkan oleh
Allah SWT dalam firmanNya:
Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir
sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka)…
(QS. Al-Nisa':89)


Inilah beberapa sebab yang mengantarkan wanita menjadi mayoritas penduduk neraka. Semoga Allah menyelamatkan kita semua dari azab-Nya di dunia dan akhirat. Amin.......

Hati Adalah Radar Yang Ajaib

Assalamualaikum..
Sebenarnya pada hari ni ana nak kongsi sedikit ilmu...
Alhamdulillah syukur sgt bila ana sempat untuk share perkara ini dengan sahabat-sahabat..
Oleh kerana kebanyakkan di antara sahabat mempunyai masalah yang mungkin kita sendiri x mampu untuk tanganinya....Tetapi InsyAllah,dengan panduan ini...Allah SWT itu sendiri akan bukakan jalan dan mudahkan urusan kita..InsyAllah....Ana harap semoga panduan ini terbaik buat para muslimin dan muslimat..InsyAllah...Amin.... "Perjuangkan Islam Kita"
~ A'faf Al-Husna~

Pernahkah anda rasa berdebar-debar, gelisah, tidak tenteram, tidak sedap hati dan sebagainya?
Semua fenomena itu sebenarnya adalah isyarat yang dipancarkan oleh hati seseorang bahawa ada sesuatu yang menjadi ancaman kepada diri manusia dan ianya dapat dikesan oleh hati.

Sabda Rasullulah s.a.w:
Sesungguhnya di dalam diri manusia itu ada seketul daging. Jika daging itu baik, maka baiklah seluruh anggota badannya. Tetapi seandainya daging itu rosak dan kotor, maka kotor dan rosaklah seluruh anggota badannya. Dan daging yang dimaksudkan adalah hati.'

Hati adalah ibarat raja bagi tubuh badan manusia. Di sinilah tersimpan tenaga yang hebat seperti pemikiran dan tenaga emosi. Jika hati seseorang itu diisi dengan sifat mahmudah(baik) maka hebatlah seluruh anggota badannya dan akan melahirkan seseorang yang berakhlak mulia. Jika hati telah dikotori dengan sifat mazmumah(keji) maka rosaklah peribadi dan akhlak seseorang itu.
Hati adalah radar yang hebat untuk mengesan perbuatan manusia, sama ada mengesan perkara yang baik atau buruk. Apabila kita melakukan perbuatan yang berdosa, kita akan mudah untuk rasa berdebar-debar dan cemas.Seterusnya ia akan menyebabkan kita rasa gelisah dan tertekan.

Isyarat ini sebenarnya bertujuan untuk menyuruh supaya seseorang untuk kembali pada Allah. Apabila kita memohon keampunan dan bertaubat maka hati kita akan kembali tenang.Hati yang berpenyakit dari segi batin perlu dirawat seberapa segera kerana ianya bukan sahaja memberikan kemudaratan pada ketenteraman jiwa malah boleh menyebabkan penyakit pada anggota badan.

Bagaimana hati mendapat tenaga dan kekuatan?


Makanan hati adalah taqwa kepada Allah.Zikir, membaca Al-Quran, menuntut ilmu agama, memberi zakat, bersedekah dan berbaik sangka adalah makanan hati yang enak dan lazat. Jika hati tidak diberi makan, maka seseorang itu akan menghidap penyakit batin dan zahir.Dengan cara memberikan makanan pada hati,barulah seseorang berhak untuk memperolehi kebahagiaan.
Apakah cara untuk merawat hati yang berpenyakit dan menghidupkan hati yang mati?

Caranya ialah dengan bertaubat.Meminta keampunan, mengingati kematian dan sentiasa melakukan amal kebajikan.Ini akan memulihkan dan menghidupkan semula hati.

Hanya dengan mengingati Allah seperti dalam firman Allah;

'(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.' (Ar-Ra'd :28)

Apabila hati kita mendustakan ayat-ayat Allah maka termasuklah kita dalam kategori hati yang berpenyakit sepertimana firmanNya;

'Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.' (Al-Baqarah:10)
Oleh itu,apabila hati kita mengesan sesuatu yang tidak menyenangkan maka marilah kita segera kembali kepada Allah sebelum hati kita menjadi keras.Ingatlah pesananNya yang bermaksud:
'Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.'(Al-Hadid:16)



Sabtu, 11 Jun 2011

Penipuan Matawang Dollar Amerika Syarikat dan Kejatuhannya

“Ramai diantara kita termasuk rakyat Amerika tidak sedar tentang alasan sebenar peperangan Iraq dan ancaman peperangan terhadap Iran oleh Amerika Syarikat. Ianya bukan kerana Nuklear, Pengganas dan Minyak. Ini semua adalah mengenai perlindungan dakyah terbesar dan penipuan terhebat di dalam sejarah iaitu Penipuan Matawang Dollar Amerika Syarikat (US Petrodollar Scam).
Pada tahun 1971, Amerika Syarikat telah mencetak dan membelanjakan wang kertasnya lebih daripada nilai emas. Beberapa tahun kemudian, Perancis telah menuntut agar matawang Dollar mesti dinilai dengan emas.
Tetapi Amerika Syarikat telah menolaknya kerana mereka tidak mempunyai cukup emas untuk wang kertas yang sudah dicetak dan mereka telah pun membelanjakannya ke seluruh dunia. Oleh itu Amerika Syarikat telah berunding dengan Arab Saudi dan menterai satu perjanjian bahawa OPEC akan mengunakan matawang Dollar Amerika dalam segala urusan penjualan minyaknya. Maka dari itu setiap Negara yang ingin membeli minyak mestilah mempunyai matawang Dollar Amerika terlebih dahulu dimana mereka dikehendaki bertukar barangan dan perkidmatan mereka dengan lambakan wang kertas Dollar yang telah dicetak.
Kesudahannya Amerika Syarikat mendapat minyak secara PERCUMA dengan mengunakan wang kertas Dollar yang mereka telah cetak sendiri. Akhirnya Amerika Syarikat telah makan dengan kenyang di atas segala kos perbelanjaannya dengan pembiayaian Negara-negara di seluruh dunia. Walau bagaimana pun, penipuan Amerika Syarikat mulai tergugat apabila Saddam Hussein mulai menjual minyak Iraq mengunakan matawang Euro lalu memansuhkan perjanjian yang telah diatur oleh Amerika Syarikat dengan Opec. Oleh itu mereka mesti menghentikan tindakan Saddam Hussein.
Bagaimana? Amerika Syarikat telah mereka cipta satu alasan untuk berperang (drama keruntuhan Menara Berkembar) dan menawan Iraq. Perkara yang pertama Amerika Syarikat lakukan adalah mengembalikan penjualan minyak ke matawang Dollar. Krisis matawang Dollar Amerika dapat dihindarkan buat seketika.
Tetapi Hugo Chavez (Presiden Venezuela) juga telah mulai menjual minyak Venezuela dengan mengunakan matawang selain Dollar Amerika maka berlakulah beberapa percubaan untuk membunuhnya dan cubaan ‘pertukaran regim’ telah dikesan dilakukan oleh CIA. Presiden Iran Ahmedinejad telah melihat perkara ini dan memutuskan untuk menentang Syaitan Besar Amerika Syarikat di dalam pembohongan dan melakukan perkara yang sama dengan menjual minyaknya mengunakan semua matawang dunia kecuali Dollar Amerka Syarikat.

Dengan tidak semena-menanya selain gangguan dari pemeriksaan IAEA dan pematuhan dengan NPT dan penafian hak untuk mengunakan uranium, Iran menjadi ancaman utama Amerika Syarikat. Tentu sekali Iran menjadi ancaman terhadap Amerika Syarikat tetapi bukan sama sekali kerana nuklear. Apa yang Iran lakukan memburukkan lagi kemusnahan ekonomi Amerika Syarikat dengan menjadi sebuah lagi Negara pengeluar minyak yang mengenepikan NYMEX dan IPE serta menjual minyak mengunakan Euro, Yen dan lain-lain matawang.
Masalah Amerika Syarikat bukan hanya dana matawang Dollar untuk menyara kehidupan rakyatnya dan perbelanjaan mereka yang telah pun dibiayai oleh kita di seluruh dunia tetapi dana untuk membiayai tentera mereka bagi menunjukkan kekuatan kepada Negara-negara yang menjadi ancaman ekonomi Amerika Syarikat seperti Iran. Maka pembohongan ini sudah sampai ke penghujungnya kepada Amerka Syarikat.
Setelah Negara-negara di seluruh dunia menyedari bahawa mereka boleh membeli minyak dengan mengunakan matawang masing-masing selain dari Dollar maka lebih banyaklah Negara-negara Opec akan mengugurkan pengunaan matawang Dollar Amerika. Perkara yang terburuk sekali untuk Amerika Syarikat adalah mereka akhirnya akan terpaksa membeli minyak mengunakan Euro atau Ruble daripada hanya mencetak matawang mereka untuk mendapatkannya. Ini akan menjadi pengakhiran penguasaan empayar Amerika Syarikat dalam membiayai militarinya dan kemusnahan ekonominya.
Ini adalah sebab utama kenapa Iran sangat bahaya kepada mereka dan perlu dihentikan. Perkara ini tiada kena mengena dengan program nuklear Iran seperti juga yang berlaku di Iraq. Penipuan yang terhebat ini sudah sampai penghujungnya dan tiada apa yang boleh mereka lakukan selain dari memulai perang dunia yang baru. Tunggu dan lihat apa yang akan berlaku dalam masa yang terdekat ini.
Rujukan: http://www.iranian.ws/iran_news/publish/article_25030.shtml

Fahami Dulu Maksud Sebenar Jangan Suka-Suka Je Buat Bila Nampak Menarik..


Menurut pemerhatian saya, ramai diantara kita yang meletakkan I’m An Open Relationship sebagai status di Facebook tetapi berapa ramai yang tahu maksud sebenar status itu?
Dipetik daripada wikipedia:
An open relationship is a relationship in which the people involved agree that they want to be together, but in which romantic or sexual relationships with additional people are accepted, permitted or tolerated.
Yang bermaksud:
Open Relationship ialah sebuah hubungan di mana mereka yang terlibat setuju yang mereka mahu bersama, tapi di mana hubungan romantis dan seksual dengan kehadiran orang lain diterima, dibenarkan dan ditoleransi.
Dalam erti kata lain, orang yang meletakkan I’m An Open Relationship sebagai status mereka tidak kisah melakukan hubungan seksual dengan sesiapa pun. Maka adalah amat menyedihkan apabila kita sebagai umat Islam sendiri menggunakan status ini.
Sila sebarkan agar orang bukan Islam yang faham maksud sebalik Open Relationship tidak memandang remeh pada umat Islam.
Harap Maklum.
dipetik dari : Carigold Forum